Selasa, 03 Januari 2012

14 RAHASIA BUKA USAHA

                                                                                   

                              

Dalam sebuah seminar kewirausahaan terbeber fakta, betapa banyak orang ingin berhenti jadi
karyawan,   dan   kemudian   mulai   buka   usaha   sendiri.   Ada   yang   sudah   siap   dengan   modal   plus
perencanaan yang njlimet. Ada yang baru berbekal dengan gagasan semata. Namun ada pula
yang punya banyak uang, tapi bingung  mau diapain. Masih banyak yang blank (bingung). Tak
tahu bagaimana dan dari mana harus memulai.

Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Berikut 14
rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan Anda akan berhasil dengan
cara-cara     berikut.

  Meski   begitu,   kini  Anda   punya   banyak    alternatif.  Anda   pun   bisa   mencuri
inspirasi dari masing-masing cara itu.

1.Penuhi Kebutuhan Konsumen

Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan
katering,   buka   usaha   katering.   Jika   warga   di   sekitar   rumah   anda   membutuhkan   jasa   binatu,
wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi. Kuncinya,
kenali   kebutuhan   konsumen.   Lalu   penuhi   dengan   harga,   kualitas   produk   dan   pelayanan   yang
lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua
jenis usaha.

2.Jual Keunikan

Jika   Anda   lumayan   kreatif   dan   inovatif,   pasti   banyak   hal   baru   yang   berhasil   Anda   kreasikan.
Banyak   usaha   baru   dimulai   dari   penemuan   jenis produk,   teknologi,   sistem, dan   program  baru.
Jika   berhasil   menciptakan     program     komputer    baru   misalnya,    jangan   ragu   mematenkan      dan
menjualnya. Penemuan baru --apalagi khas dan unik-- sangat berpeluang menembus pasar.

3.Duplikasi Usaha Lain

Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide
usaha   tersebar   di   mana-mana.   Bahkan   di   depan   mata.   Anda   hanya   perlu   membaca   peluang,
mengukur   potensi,   dan   berani   mengambil   risiko.   Misalnya   di   depan   kampus   A   usaha   fotokopi
laris.   Apa   salahnya   menyainginya   di   tempat   yang   sama?   Anda   cukup   memfotokopi   usaha   itu,
plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!

4.Beri Fasilitas Tambahan

Mirip    cara   sebelumnya,     namun     perlu  sedikit sentuhan      kreatifitas.  Misalnya    tetangga    Anda
membuka   penyewaan   Play   Station.   Anda   masih   bisa   menyainginya   dengan   tambahan   fasilitas
atau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel,  makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun
siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.

5.Jual Ketrampilan

Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang --
jika dikembangkan dan diberi tempat-- bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran,
toko-toko,   salon,   kursus,   servis,   pasar,   mal-mal,   adalah   gudangnya   orang   berbakat.   Ambil   2-3
pemangkas   rambut   berbakat   dari   salom-salom  kecil.   Sewakan   tempat   yang   bagus,   lengkapi
dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem pelayanan yang sempurna. Anda
pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.                                                                  

6.Jadi Agen

Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan
jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter,
pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.

7.Jual Barang Second

Masih   sedikit   yang   peka   dengan   usaha   ini.   Barang  second   dengan   nilai   historis   tertentu   bisa
punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai
lagi.   Anda    bisa  menjualnya     di  tempat    lain  dan   dengan    harga    spesial.  Banyak     ekspatriat,
selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di
negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.

8.Buka Kantor

Semisal   Anda   berlatar   belakang   profesi   seperti   dokter,   akuntan,   pengacara,   notaris,   desainer,
trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah
merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk
patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan
kuatir kekurangan klien.

9.Jalankan DS/MLM

Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct Selling dan Multi-Level
Marketing   sering   disebut personal   franchise.   Modalnya   murah   meriah,   namun   sudah   didukung
produk   yang   bagus,   sistem   pemasaran,   pelatihan,   dan   jenjang   karier.   Sebagian   perusahaan
memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri (authorized distributor) atau stockist.
Namun waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.

10.Beli Waralaba

Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli
waralaba      (franchise)    bisa   jadi   pilihan.   Waralaba     merupakan       jenis   usaha    yang    relatif
terstandarisasi.     Butuh   kejelian   membaca      waralaba    mana     yang   bagus.   Berikut   kemampuan
membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau
sedang-sedang saja.

11.Beli Usaha Prospektif

Ada   pula   usaha   tertentu   punya   keunikan   dan   SDM  bagus.   Prospek   ke   depannya   pun   cerah.
Sayang untuk berkembang lebih jauh, usaha itu tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup
besar,    dan    menurut    kalkulasi   usaha    itu  bisa   dikembangkan       lebih  pesat   lagi,  Anda    bisa
membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen.

12.Beli Usaha Sekarat

Banyak      usaha     sekarat,   bukan    karena    tidak   ada    prospek.    Namun     semata-mata       karena
manajemennya   ambaradul.   Jika   Anda   cukup   jeli   memetakan   prospek   ke   depannya   dan   cukup
pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda
beli   dengan    harga    relatif  murah.  Kadang     malah   seperti   harga    'grosir'.  Namun    ingat,  biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.

                                                       

13.Buka Lokasi

Beberapa   usaha   cepat   sekali   berkembang   karena   faktor   lokasi.   Semisal,   ada   pembangunan
perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ
akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga
setempat dengan produk atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi
yang paling strategis di sana.

14.Usaha Bersama

Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal Anda
kuper,   tapi   jago   masak   masakan   asing.   Sementara   teman   dekat   Anda   jago   melobi   dan   punya
relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya. (ed)

                                                                                      Sumber: Majalah BERwirausaha

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu ya komentarnya...