Jumat, 23 Desember 2011

14 KIAT MEMULAI USAHA SENDIRI

                                                                                   
                     
Konon 70 persen bisnis skala kecil (bisnis rumahan, bisnis perorangan, industri rumah tangga)gagal di tahun pertama operasinya. Sisanya yang 30 persen, terseok-seok di tahun kedua. Dari 30 persen tadi, hanya 10 persennya saja yang selamat memasuki tahun ketiga. Berikutnya hanya 5 persen yang beruntung bertahan hidup sampai tahun kelima. Nah, yang benar-benar berumur panjang dan sukses, konon tak sampai satu persen dari sisanya.
Mengapa? Banyak sebab! Modal minim, kurang pengalaman, keuangan yang payah, kesalahan manajemen,sedikit relasi,sampai terimbas resesi.Pendek kata, bisnis "balita” (usia di   bawah lima tahun) memang rawan. Perlu pengelolaan ekstra ketat tapi dinamis, cerdas, plus kreatif. Jika Anda sedang merintis bisnis skala kecil, barangkali 14 strategi berikut ini bisa memberi inspirasi.

1. Rencana Bisnis
Ada guyonan, jika mau berwiraswasta jangan terlalu banyak membuat rencana. Bisa-bisa Anda hanya berhasil membuat rencana, tapi tak pernah berani menjalankannya. Ada benarnya juga.
Tapi bisnis sekecil apapun perlu rencana.Jalankan saja sebuah bisnis,lalu sambil   berjalan lakukan perencanaan-perencanaan matang.Jadikan rencana  bisnis  sebagai arahan,bukan sebagai penghalang.
2. Amankan Modal
Bisnis  skala  kecil  biasanya  modal sendiri dan itu pun terbatas jumlahnya.Bisa     juga  Anda didukung  investor atau  modal pinjaman.Jika  demikian,hati-hatilah   mengelolanya.Hindari perluasan biaya operasional di luar rencana  bisnis semula.   Cara terbaik  mengamankan modal adalah  dengan melakukan pengecekan posisi   keuangan  setiap hari.Amankan setiap pengeluaran,seolah-olah hidup Anda benar-benar tergantung dari cadangan modal tadi.
3. Potong Biaya
Penghematan adalah kata  kunci pengamanan modal.Hindari semua biaya-biaya   yang tidak perlu. Hindari tambahan biaya operasional.Upayakan selalu dapat harga diskon dari supplier.Jika beli tunai mahal,beli secara  kredit atau   menyewa bisa jadi pilihan.Sesuaikan pilihan teknologi dengan kebutuhan. Jika hanya butuh komputer untuk mengetik dan software program
keuangan sederhana, jangan terobsesi pada komputer super canggih yang mahal harganya.
4. Laba Tunai
Direkomendasikan supaya Anda benar-benar punya laba tunai,bukan sekedar laba   dalam pembukuan.Banyaknya piutang tidak mengindikasikan usaha Anda menguntungkan.Jadi jangan terjebak pada laba di atas kertas. Artinya, makin banyak transaksi tunai (cash and carry) makin bagus pula cashflow Anda.Salah satu sumber kebangkrutan  bisnis balita adalah kegagalan mereka mencairkan laba di atas kertas menjadi laba tunai.
5. Kepuasan Pelanggan
Kelangsungan bisnis Anda ditentukan oleh kepuasan pelanggan.Maka jangan beri   konsumen produk dan pelayanan bermutu rendah. Beri jaminan kepuasan pelanggan! Bila memungkinkan,galakkan after sales service (layanan   purna   jual).Jadikan hal   ini sebagai kredo bisnis Anda.Setelah itu, konsistenlah memenuhi janji Anda. Jika produk cacat, gantilah! Jika ada komplain,
tampunglah dan adakan perbaikan.
6. Pelanggan Produktif
Meskipun kepuasan pelanggan jadi komitmen utama,fokuslah pada pelanggan yang   paling banyak memberikan laba.Kepada merekalah kredo kepuasan pelanggan diberlakukan secara ketat.Ini demi efisiensi biaya pelayanan.Dari100   pelanggan,mungkin hanya 20 persen yang
memberikan laba terbanyak.Walau begitu perlakukan 80 persen sisanya dengan     sangat bijaksana.Di antara mereka selalu terbuka kemungkinan bisa memberi lebih banyak laba.
7. Tuailah Referal
Dampak nyata kepuasan pelanggan adalah rekomendasi pada bisnis Anda. Setiap orang paling apes punya 50 teman dekat,relasi,atau,koneksi.Jika punya 10 pelanggan saja   yang puas,maka asal hitung saja  Anda  punya  500  prospek baru.Kalau pelanggan   puas,tak perlu ragu
meminta rekomendasi mereka.Banyak referal (rujukan) bisa Anda dapat. Untuk bisnis tertentu (misalnya jasa konsultasi), surat-surat kepuasan pelanggan bisa jadi magnet bisnis yang efektif.
8. Iklan dan Promosi
Supaya publik tahu jasa dan produk Anda,beriklanlah.Untuk menekan anggaran, gunakan iklan
baris atau iklan kolom yang murah.Pasang iklan dalam waktu yang cukup,dan   anggap ini sebagai investasi.Tidak selamanya iklan dan promosi mahal. Brosur, katalog, kartu nama, stiker,
adalah instrumen baku.Anda pun bisa ambil bagian dalam sponsorisasi aneka   kegiatan olah raga atau amal untuk meningkatkan brand awareness.
9. Manfaatkan Koneksi
Koneksi dan relasi bisnis adalah mutlak.Kenalilah orang-orang di posisi kunci seperti   bagian pembelian atau marketing.Manfaatkan semua lini dimana  Anda  terlibat,   seperti lingkungan
sekolah,kampus,sekitar rumah,lingkungan kerja,organisasi sosial-politik,klub-klub   hobi,dll.
Bukan saja berpotensi jadi customer, koneksi dan relasi bisa memberi Anda tambahan modal,proyek, referensi, koneksi baru, dsb.
10. Ikutlah Ekspo Bisnis
Ikutlah berbagai pameran untuk berpromosi. Di sini segala keunggulan dan keunikan produk bisa dilihat banyak orang.Inilah kesempatan untuk  memperluas       networking bisnis,bertemu
pelanggan potensial,dan memperoleh feedback langsung dari konsumen.Jika   beruntung,Anda  bisa menarik minat investor besar.
Dengan penataan  stan yang  menawan,serta keramahan,Anda bakal menarik minat   banyak pengunjung.
11. Jadilah PR
Yang paling diabaikan oleh usaha rumahan adalah soal public relations.Sekecil   apapun bisnis Anda,jangan abaikan hal ini.Kerpibadian yang hangat dan menawan bisa jadi humas yang baik.Itu pun bisa mendongkrak citra produk (bisnis) Anda.Bila ada   kesempatan,jalin hubungan sedekat-dekatnya dengan para jurnalis media cetak, televisi, maupun radio. Dari merekalah Anda
dapat publikasi rendah biaya.
                                                                                 
12. Bentuklah Sistem
Bisnis  rumahan  menjadikan Anda bos bagi diri Anda sendiri.Maka sukses tidaknya   bisnis itu sangat tergantung pada upaya Anda sendiri. Anda pun akan jadi sebuah sistem. Namun jangan terus-menerus one-man show. Anda harus mulai membentuk sistem yang memungkinkan usaha itu bisa berjalan walau tanpa kehadiran fisik Anda. Ini penting jika suatu saat bisnis berkembang volumenya, dan membutuhkan lebih banyak sumber daya.
13. Volume Bisnis
Banyak bisnis rumahan mendadak dapat order berlipat ganda. Sayang jika tidak siap, order akan lewat begitu saja.Jika produk dan servis Anda nomor satu, siapkan sistem dan SDM yang bisa menampung  pertambahan volume bisnis secara cepat.Di sinilah   Anda perlu memaksimalkan networking bisnis untuk berbagi order tanpa kehilangan keuntungan.
14. Fleksibel
Anda bisa saja yakin dengan prospek sebuah bisnis dan cara-cara yang sekarang Anda pakai untuk  menjalankannya.Namun jangan lupa,bersiaplah untuk melakukan     banyak modifikasi rencana dan inovasi strategi.Tinggalkan cara-cara yang sudah terbukti tidak memberikan hasil,dan jangan memaksakan keyakinan Anda sendiri. perubahan tren, pandai  menangkap  peluang,serta  berani ambil risiko,adalah   karakter  para entrepreneur umumnya.
                                                                               *) Sumber: Majalah BERwirausaha.

1 komentar:

Bloglang mengatakan...

thanks share nya mas bos. Salam kenal juga sesama wong Pemalang.

Posting Komentar

Ditunggu ya komentarnya...